7 Penyebab Perdarahan yang Terjadi di Puting Payudara
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Perdarahan pada tubuh bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya di kaki atau tangan yang terluka. Di bagian yang privat sekalipun perdarahan juga bisa terjadi. Salah satu perdarahan yang bisa terjadi adalah perdarahan di puting payudara. Kalau Anda mendadak mengalami perdarahan baik itu ringan atau sudah parah di area itu, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab perdarahan di puting payudara
Puting payudara bisa mengalami gangguan seperti mengeluarkan darah karena ada masalah yang cukup serius. Meski tidak semua masalah memicu gangguan signifikan, kondisi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. berikut beberapa penyebab perdarahan puting payudara pada wanita.
-
Penyakit Paget
Penyakit Paget bisa terjadi pada wanita khususnya mereka yang memiliki kanker payudara. Seseorang dengan kondisi kanker payudara berpeluang 1-4% juga mendapatkan penyakit ini. Itulah kenapa kalau dokter mendapati wanita memiliki Paget mereka disarankan melakukan biopsi.
Penyakit Paget ini mirip sekali dengan eksim dan psoriasis. Pada bagian puting payudara akan mengalami pembengkakan, inflamasi, dan memerah. Kalau disentuh akan terasa tidak nyaman. Pada kondisi tertentu, perdarahan bisa saja terjadi.
-
Infeksi candida
Wanita yang sedang menyusui rentan sekali mengalami masalah pada puting payudaranya. Karena terus mengeluarkan susu dan kadang digigit oleh bayi, puting bisa saja mengalami infeksi bakteri. Nah, salah satu bakteri yang menyebabkan infeksi itu adalah candida.
Seseorang mengalami infeksi candida biasanya akan mengalami nyeri di puting payudara dan ada sensasi panas. Area areola juga mengalami perubahan seperti mudah mengelupas. Kalau sudah parah infeksi ini kan menyebabkan pembengkakan pada payudara dan ada cairan darah yang keluar.
-
Mastitis
Mastitis juga merupakan infeksi yang terjadi di puting payudara khususnya pada wanita yang menyusui. Penyebab lain dari infeksi yang juga bisa terjadi pada pria ini terdiri dari obesitas, mengalami diabetes, aktif merokok, dan pernah melahirkan sebelumnya.
Rasa nyeri biasanya muncul kalau kondisi mastitis sudah cukup parah. Seseorang akan mengalami perdarahan sehingga butuh perawatan seperti penggunaan antibiotik hingga menggunakan pereda nyeri.
-
Duct ectasia
Ada kalanya ASI menyebabkan penyumbatan pada saluran. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan mengeluarkan cairan tertentu dan juga darah. Meski tidak memiliki sifat kanker, wanita akan cukup terganggu. Apalagi payudara jadi sering nyeri saat tergesek dengan pakaian atau saat sedang berjalan dan olahraga.
-
Dermatitis
Dermatitis adalah gangguan pada kulit yang bisa terjadi di mana saja termasuk di puting payudara. Biasanya kondisi ini muncul kalau kulit tidak tahan atau alergi dengan bahan tertentu. Misal sabun, parfum, atau produk lainnya. Kulit akan mengalami inflamasi hingga infeksi kalau tidak segera ditangani. Perdarahan juga bisa terjadi kalau bagian kulit terus tergesek pakaian dan luka semakin parah.
-
Intraductal papilloma
Intraductal papilloma merupakan salah satu tumor yang bisa memicu masalah pada puting payudara karena menyebar di kelenjar susu. Meski bisa memicu perdarahan, tumor ini tidak ganas dan tidak memiliki unsur kanker. Hanya saja, kalau tumbuh besar tetap menyakitkan.
Tumor ini umumnya terjadi pada wanita dengan usia 35-55 tahun. Kondisi ini juga bisa terjadi pada pria meski kemungkinannya rendah. Seseorang rentan terkena tumor ini kalau menggunakan alat kontrasepsi, ada terapi hormon, dan riwayat keluarga.
-
Kanker
Perdarahan di puting payudara adalah salah satu tanda dari kanker payudara. Perdarahan ini merupakan tanda kalau kondisi kanker sudah mulai parah. Selanjutnya, tanda dari kanker payudara yang umum muncul terdiri dari:
- Pembengkakan pada payudara yang cukup terlihat dengan jelas. Misal dada kiri dan kanan ada perbedaan ukuran yang signifikan. Umumnya pertambahan ukuran ini muncul karena ada benjolan yang terus membesar.
- Setelah puting payudara dibersihkan setiap hari, kotoran demi kotoran tetap muncul. Apalagi cairan yang keluar semakin banyak dan tidak dalam bentuk darah saja, cairan kental lain dengan aroma tidak sedap juga bisa muncul.
- Payudara menjadi sensitif dan mudah menimbulkan rasa sakit saat disentuh. bahkan berada di dalam bra dan terguncang saat berjalan pun masih terasa sakit dan tidak nyaman.
- Pembengkakan yang merambat ke semua bagian payudara, tidak hanya di bagian yang awalnya memiliki tumor.
Kapan harus memeriksakan diri?
Perdarahan yang terjadi di puting payudara memang tidak selalu memberikan dampak besar pada tubuh. Namun, kalau beberapa kondisi di bawah ini sampai muncul, Anda harus segera melakukan pemeriksaan secepat mungkin.
- Darah yang keluar semakin banyak meski tidak sebanyak darah saat bagian tubuh lain terluka seperti teriris. Kalau Anda sering menemukan bercak pada pakaian atau bra, jangan menunggu lama. Segera lakukan pemeriksaan agar diketahui penyebabnya.
- Bagian areola menjadi berubah warna dan terlihat aneh. Kalau bagian ini terus mengalami perubahan dan Anda sudah mulai tidak nyaman, ada baiknya untuk segera berobat.
- Selain darah, kemungkinan besar area areola juga akan mengeluarkan cairan tertentu dan aromanya tidak sedap. Kalau sudah pada fase ini jangan menunda lagi untuk memeriksakan diri.
- Muncul benjolan di payudara dan terasa sakit saat disentuh. Benjolan ini bisa saja tumor atau kanker. Kalau kondisi ini dibiarkan, kondisi akan semakin parah dan payudara semakin terasa nyeri.
Inilah beberapa ulasan tentang apa saja yang bisa menyebabkan perdarahan di puting payudara. Dari pembahasan di atas terlihat dengan sangat jelas kalau gangguan di puting payudara tidak bisa diremehkan begitu saja. Kalau kondisi perdarahan sudah parah dan area payudara sudah semakin terasa sakit, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Post Comment