Loading Now

6 Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu dan Bayi yang Perlu Anda Diketahui

ibu menyusui

“Air susu ibu (ASI) adalah makanan untuk bayi yang dapat mengoptimalkan kebutuhan nutrisinya. ASI eksklusif memiliki banyak manfaat bagi Ibu dan bayi, mulai dari menjaga kesehatan sampai menjalin ikatan emosional antara Ibu dan bayi.”

Resepherbal – Sudah tahu kan kalau ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi yang baru lahir? ASI kaya nutrisi dan memiliki manfaat bagi kesehatan bayi dan ibu menyusui (busui).

Pemberian ASI secara eksklusif tanpa campuran makanan lain selama enam bulan pertama sangat penting untuk kesehatan bayi. Nah, mau tahu apa saja manfaat ASI bagi bayi dan ibu? Berikut ulasan selengkapnya!

Manfaat ASI Eksklusif

ASI menyiman berbagai keistimewaan, baik untuk bayi maupun busui. Nah, berikut manfaat ASI eksklusif yang perlu diketahui:

1. Menjaga sistem kekebalan tubuh bayi

ASI eksklusif mengandung berbagai nutrisi dan antibodi yang sangat baik bagi sistem kekebalan tubuh bayi. Nutrisi dan antibodi tersebut membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi, termasuk diare, infeksi saluran pernapasan, dan meningitis.

Dengan pemberian ASI eksklusif, risiko infeksi pada bayi dapat berkurang dan bayi akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

2. Membantu perkembangan otak bayi

ASI eksklusif juga mengandung DHA, yaitu jenis asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak dan saraf bayi. DHA membantu membentuk struktur otak dan mempercepat pertumbuhan sel otak pada bayi.

Pemberian ASI eksklusif dapat membantu meningkatkan kecerdasan bayi dan kemampuan belajar di masa depan.

3. Menjaga kesehatan Ibu

Pemberian ASI eksklusif juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan ibu. ASI eksklusif dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium pada ibu.

Selain itu, ASI eksklusif juga dapat membantu meningkatkan produksi hormon oksitosin, yang membantu uterus kembali ke ukuran normal dan mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan.

4. Menjaga berat badan bayi

ASI eksklusif juga membantu menjaga berat badan bayi. Bayi dengan ASI eksklusif cenderung memiliki berat badan yang lebih seimbang dan mengalami pertumbuhan yang lebih baik, daripada bayi dengan susu formula atau campuran ASI dan susu formula.

ASI eksklusif juga dapat membantu mencegah obesitas pada bayi di masa depan.

5. Mencegah alergi pada bayi

Pemberian ASI eksklusif juga dapat membantu mencegah alergi pada bayi. ASI eksklusif mengandung banyak protein yang mudah tercerna. Hal ini membantu meminimalkan risiko alergi pada bayi dan membantu bayi berkembang dengan baik.

6. Menjalin ikatan emosional Ibu dengan bayi

Terakhir, pemberian ASI eksklusif juga membantu ibu dan bayi menjalin ikatan emosional yang kuat. Saat menyusui, ibu dan bayi saling berinteraksi dan membentuk ikatan emosional yang kuat.

Selain itu, ASI eksklusif juga membantu mengurangi stres pada ibu dan membantu meningkat.

Pemberian ASI Eksklusif terhadap Bayi

ASI memberikan nutrisi yang optimal untuk bayi. Karena ASI memiliki jumlah nutrisi yang tepat, mudah tercerna, dan tersedia.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, dan berlanjut bahkan setelah makanan padat diperkenalkan, hingga setidaknya usia 1 tahun atau hingga ibu dan bayi setuju untuk berhenti.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI hingga usia 2 tahun atau lebih karena manfaatnya bertahan selama itu. Agen-agen ini merekomendasikan untuk memulai paling cepat satu jam setelah lahir untuk mendapatkan manfaat terbesar.

Tanda Bayi Lapar

Salah satu cara paling umum bayi memberi tahu bahwa mereka lapar adalah dengan menangis. Tanda-tanda lain bayi siap untuk diberi makan meliputi:

  1. Menjilat bibir atau menjulurkan lidah
  2. Rooting, yaitu menggerakkan rahang, mulut, atau kepala untuk mencari payudara
  3. Menempatkan tangan mereka di mulut mereka
  4. Membuka mulut mereka
  5. Kecerewetan
  6. Mengisap benda

Beberapa hal membantu ibu mempersiapkan diri untuk menyusui:

  1. Dapatkan perawatan prenatal secara teratur untuk membantu menghindari kelahiran prematur.
  2. Beri tahu dokter bahwa untuk berencana menyusui dan tanyakan dukungan apa yang ditawarkan oleh fasilitas kesehatan untuk membantu menyusui setelah melahirkan.
  3. Ikuti kelas menyusui.
  4. Mintalah dokter untuk menghubungkan Anda dengan konsultan laktasi, yang dapat mengajari dasar-dasar menyusui dan membantu jika mengalami masalah.
  5. Bicaralah dengan dokter tentang kondisi kesehatan atau obat yang sedang dikonsumsi yang dapat mengganggu proses menyusui.
  6. Beri tahu dokter dan penyedia layanan kesehatan rumah sakit bahwa Ibu ingin menyusui sesegera mungkin setelah melahirkan.
  7. Bicaralah dengan teman yang menyusui atau bergabunglah dengan kelompok pendukung untuk menyusui.
  8. Persediaan yang dibutuhkan untuk menyusui, seperti bra menyusui dan barang lainnya.

Nah, apabila ibu mengalami kesulitan untuk memberikan ASI pada Si Kecil, ibu bisa menghubungi dokter spesialis anak atau konselor laktasi yang terdekat.

 

Sumber : Halodoc.com

Post Comment