RESEP HERBAL untuk mengobati penyakit disentri
Apa Itu Disentri?
Resep herbal Disentri adalah peradangan dan infeksi pada usus, yang mengakibatkan diare yang mengandung darah atau lendir. Gejala lain yang mungkin termasuk kram perut, mual, muntah, dan demam.
Kondisi ini dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi bakteri atau parasit. Infeksi ini biasanya menyebar sebagai akibat dari kebersihan atau sanitasi yang buruk.
Disentri terbagi jadi dua jenis, yaitu:
- Disentri basiler atau shigellosis, yang disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella.
- Disentri amuba atau amoebiasis yang disebabkan oleh infeksi Entamoeba histolytica.
Faktor Risiko Disentri
Risiko penyakit ini dapat meningkat karena beberapa faktor, yaitu:
- Kebersihan diri kurang, seperti tidak mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar.
- Benda yang terkontaminasi parasit atau bakteri penyebab disentri, yang masuk ke dalam mulut seseorang.
- Makanan dan air yang terkontaminasi kotoran manusia.
- Daerah dengan ketersediaan air bersih yang tidak memadai.
Penyebab Disentri
Disentri basiler disebabkan oleh infeksi bakteri shigella (paling umum ditemui). Namun demikian, bakteri Campylobacter, E. coli, dan Salmonella, juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Sementara itu, disentri amuba, disebabkan oleh infeksi parasit bersel satu, yaitu Entamoeba histolytica. Umumnya, daerah dengan sanitasi yang buruk merupakan tempat amuba sering ditemui.
Resep herbal untuk mengatasi penyakit disentri
Bahan
Daun andong segar, 60 – 100 g.
Bunga andong kering, 10 – 15 g.
Cara meramu resep
- Rebus daun andong dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
- Setelah dingin, sering dan bagi menjadi 3 bagian yang sama banyak.
- Rebus bunga andong kering dalam wadah yang telah berisi 3 gelas air.
- Biarkan mendidih dan air rebusan yang tersisa hanya satu gelas.
- Angkat, dinginkan, dan saring air rebusan.
Aturan pakai
Minum 3 kali sehari pada pagi, siang, dan malam hari.
Minum air rebusan bunga andong 3 kali sehari pada pagi, siang, dan malam hari.
Bahan
- Herba kembang kertas segar, 30 g.
- Herba patikan kebo segar, 30 g.
- Gula aren, seukuran telur puyuh.
Cara meramu resep
- Cuci semua bahan hingga bersih, lalu masukkan ke dealam panci masak.
- Tambahkan gula aren dan rebus dengan 2 gelas air.
- Biarkan sampai air rebusan tersisa satu gelas.
- Angkat, dinginkan, dan saring.
Aturan pakai
- Minum air rebusan sekaligus
- Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
Bahan
- Kulit batang mengkudu kering, 5 g.
- Kulit akar mengkudu kering, 5 g.
Cara meramu resep
- Potong – potong kulit batang dan kulit akar mengkudu kering, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
- Setelah dingin, saring air rebusan.
Aturan pakai
Minum ramuan ini sekaligus.
Bahan
- Herba daun duduk segar, 30 g.
- Garam, seujung sendok teh.
Cara meramu resep
- Giling herba daun duduk hingga halus, lalu seduh dengan 3/4 cangkir air panas,
- Biarkan selama 15 menit, kemudian tambahkan garam sambil diaduk
- Saring air seduhan.
Aturan pakai
- Selagi hangat, minum ramuan ini sekaligus.
Catatan
Bila herba daun duduk ditambahkan pada ikan asin dan daging, dapat melindungi makanan tersebut dari serbuan lalat dan belatung
Bahan
- Herba krokot segar, 500 g.
- Bubuk kering sambiloto, 10 g.
Cara meramu resep
- Uapkan herba krokot selama 3 – 4 menit, lalu tumbuk.
- Peras hasil tumbukan dan kumpulkan air perasannya.
- Tambahkan dengan bubuk kering sambiloto sambil diaduk.
Aturan pakai
Minum campuran tersebu 3 kali sehari, masing – masing 1/3 bagian.
Post Comment